√ Pengertian Risiko: Sumber, Jenis, Contoh Risiko dan Cara Pengelolaannya

Risiko adalah


Kita pastinya sering mendengar dan membaca kata “risiko”, tapi tahukah Anda apa pengertian risiko dan arti risiko? 

Kata risiko memiliki arti yang berkaitan dengan akibat atau konsekuensi dari suatu tindakan. Dalam hal ini, hasilnya adalah sesuatu yang berbahaya atau merugikan. 

Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas secara singkat tentang pengertian risiko. Dimulai dari pengertiannya menurut para ahli, dengan pemahaman umum tentang jenis-jenis risiko dan hubungannya dengan dunia bisnis.

Pengertian Risiko Secara Umum

Apa itu risiko? Secara umum, pengertian risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan mempunyai ancaman, akibat, atau akibat yang timbul dari proses yang ada atau peristiwa yang akan datang. 

Semua aktivitas individu dan organisasi harus mengandung risiko karena melibatkan ketidakpastian. Risiko ini dapat disebabkan oleh kurangnya informasi atau kurangnya informasi tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. 

Tulisannya Resiko atau Risiko? 

Dalam tulisan, banyak orang menulis "resiko", bukan "risiko". Jadi mana sebenarnya ejaan, resiko atau resiko yang benar?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ejaan yang benar adalah “risiko”. Dalam KBBI, kata risiko berarti akibat yang tidak menyenangkan (membahayakan, merugikan) dari suatu tindakan atau kegiatan. 

Jadi sekarang Anda tidak dapat membuat kesalahan saat mengetik kata ini. Pastikan Anda menulis "risiko" di dalamnya, bukan "resiko". 

Pengertian Risiko Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan risiko, dapat diperhatikan beberapa pendapat ahli tentang pengertian risiko. Menurut para ahli, pengertian risiko adalah sebagai berikut: 

1. Prof Dr. Ir. Soemarno, M.S

Menurut pendapat Soemarno, pengertian risiko adalah suatu keadaan yang timbul dari ketidakpastian dengan segala akibat negatif yang mungkin terjadi.

2. Arthur Williams dan Richard, M.H

Menurut pendapat Arthur Williams dan Richard, M. H, pengertian risiko adalah variabilitas hasil yang dapat terjadi selama periode waktu tertentu.

3. Griffin

Menurut pendapat Griffin pengertian risiko adalah ketidakpastian tentang terjadinya hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan di masa depan.

4. Menurut COSO ERM 

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission, Enterprise Risk Management (COSO ERM) tahun 2004, risiko berarti kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dalam organisasi.

5. Hanafi

Menurut pendapat Hanafi (2006:1), pengertian risiko adalah bahaya, hasil atau konsekuensi yang mungkin terjadi sebagai akibat dari suatu proses yang sedang berlangsung atau peristiwa yang akan datang.

6. A. Abas Salim

Menurut pendapat A. Abas Salim, pengertian risiko adalah ketidakpastian (uncertainty

yang bisa menimbulkan kerugian (loss).

7. Subekti

Menurut pendapat Subekti pengertian risiko adalah kewajiban untuk menanggung kerugian yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang salah satu pihak tidak bersalah. 

Baca juga: Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Risiko Secara Umum

Secara umumnya, jenis risiko dapat dibagi menjadi empat kelompok. Berikut beberapa jenis risiko tersebut: 

1. Risiko Murni (Pure Risk)

Pengertian risiko murni adalah risiko yang jika terjadi akan menimbulkan kerugian dan jika tidak terjadi maka tidak akan menghasilkan keuntungan. Risiko ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu rugi atau untung. 

Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)

Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan keuntungan. Risiko ini bisa disebabkan oleh tiga hal yaitu loss, profit dan break even

Contoh risiko spekulatif; perjudian, pasar saham, membeli undian doorprize

3. Risiko Partikular

Risiko particular risiko yang timbul dari individu dan memiliki efek lokal. Misalnya, kecelakaan mobil.

4. Risiko Fundamental

Risiko fundamental adalah bahaya yang timbul dari alam atau lingkungan yang berdampak signifikan. Misalnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

Jenis-Jenis Risiko dalam Perusahaan

Dalam dunia bisnis, risiko didefinisikan sebagai kemungkinan situasi atau kejadian yang dapat mengancam pencapaian maksud dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen risiko sangat penting untuk meminimalkan kerugian yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Menurut pendapat Jorion (1997), ada tiga jenis risiko dalam suatu perusahaan, diantaranya: 

1. Risiko Bisnis (Business Risk)

Risiko bisnis adalah adalah risiko perusahaan sehubungan dengan kualitas dan keunggulan produk yang beredar di pasarnya. Munculnya inovasi dalam teknologi, desain produk, dan pemasaran telah membawa ketidakpastian bagi berbagai bisnis. 

2. Risiko Strategi (Strategic Risk)

Resiko strategi adalah risiko yang dihadapi perusahaan sebagai akibat dari perubahan mendasar dalam lingkungan ekonomi atau politik. Risiko ini sulit diprediksi karena terkait erat dengan berbagai isu makro di luar perusahaan. Misalnya, kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain. 

3. Risiko Keuangan (Financial Risk)

Risiko keuangan adalah risiko yang timbul dari pergerakan pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi. Risiko ini mengacu pada kerugian yang dapat dialami pasar keuangan, seperti gagal bayar pinjaman keuangan atau kerugian akibat perubahan suku bunga.

Selain itu, jenis risiko juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsekuensinya. Jenis risiko berdasarkan akibatnya adalah sebagai berikut: 

  • Unacceptable Risk, risiko yang tidak dapat diterima, yaitu. risiko yang harus dihilangkan atau, jika mungkin, dialihkan ke pihak lain karena tidak dapat diterima. 
  • Undesirable Risk, Risiko yang tidak diinginkan, yaitu jenis risiko yang memerlukan pengelolaan/lindung nilai risiko pada tingkat yang dapat diterima. 
  • Acceptable Risk, risiko yang dapat diterima adalah risiko yang dapat diterima karena pengaruhnya masih dalam batas yang dapat diterima. 
  • Negligible Risk, yaitu risiko yang dapat diabaikan, yaitu risiko yang pengaruhnya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

Sumber-Sumber Risiko

Sumber risiko dapat disebabkan oleh banyak hal dan harus diketahui dan diidentifikasi sebagai dasar pengelolaan risiko. Menurut Godfrey ada beberapa sumber resiko yang perlu diperhatikan, yaitu: 

  1. Politik (Political), yaitu resiko yang timbul dari kebijakan politik. Contoh; kebijakan pemerintah, opini publik, perubahan ideologi, peraturan dan lainnya. 
  2. Lingkungan (Environmental),  misalnya, risiko yang timbul dari lingkungan sekitarnya. Contoh; polusi, perizinan, opini publik, praktik internal/perusahaan, dampak lingkungan dan lainnya. 
  3. Perencanaan (Planning), yaitu risiko yang timbul dari perencanaan usaha. Contoh; persyaratan izin, penggunaan lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik. 
  4. Pemasaran (Marketing), yaitu. risiko yang timbul dari proses pemasaran. Contoh; permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren dll. 
  5. Ekonomi (Economic), Risiko yang timbul dari keuangan, yaitu kebijakan ekonomi Contoh; kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, pertukaran mata uang. 
  6. Keuangan (financial), yaitu. risiko yang timbul dari keuangan perusahaan. Contoh; Kebangkrutan, tunjangan, asuransi. 
  7. Alami (natural), yaitu risiko yang timbul dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca, gempa bumi, penemuan situs arkeologi. 
  8. Proyek (Project), yaitu. risiko yang timbul dari kegiatan proyek. Contoh; strategi pengadaan, persyaratan kinerja, standar, manajemen, rencana kerja dan banyak lagi. 
  9. Teknis (Technic), yaitu risiko yang timbul dari gangguan teknis. Contoh; kelengkapan desain, efisiensi kerja, kehandalan. 
  10. Manusia (Human), yaitu resiko yang ditimbulkan oleh manusia. Contoh; kesalahan dalam prosedur, ketidakmampuan, kecerobohan, kelelahan, budaya dan lain-lain. 
  11. Kriminal (Criminal), yaitu ancaman kemungkinan kejahatan. Contoh; vandalisme, pencurian, penipuan, korupsi. 
  12. Keselamatan (Safety),  yaitu resiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh; zat berbahaya, tabrakan, runtuh, banjir, kebakaran dan ledakan.

Baca juga: Manajemen Perusahaan

Pengelolaan Risiko Dalam Bisnis

Manajemen Risiko

Berdasarkan pengertian risiko di atas dan jenisnya, berikut adalah beberapa cara untuk mengelola risiko bisnis. 

1. Identifikasi Risiko 

Untuk memitigasi risiko, manajer harus mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dihadapi perusahaan. Tidak semua industri memiliki jenis risiko yang sama, sehingga identifikasi risiko harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran bisnis yang telah ditetapkan. 

Identifikasi paling mendasar dapat dilakukan dengan mengatur kelancaran arus kas, pasokan bahan baku, integritas sumber daya manusia dan kemungkinan terjadinya bencana alam. 

2. Analisis Risiko 

Setelah Anda membuat daftar kemungkinan risiko yang dihadapi perusahaan, Anda dapat mengevaluasi masing-masing risiko tersebut. Langkah ini dapat dilakukan dengan memberikan peringkat risiko tinggi, sedang, dan rendah. 

Jangan lupa untuk memberikan penilaian risiko kritis juga, jika risiko ini berdampak buruk besar bagi perusahaan. 

3. Rencana Mitigasi 

Selanjutnya, Anda harus membuat rencana penanggulangan untuk setiap risiko yang teridentifikasi, terutama risiko kritis. 

Tujuan dari rencana penanggulangan ini adalah untuk mempersiapkan perusahaan jika menghadapi risiko yang diantisipasi di masa mendatang. Langkah ini biasanya bisa dilakukan melalui asuransi perusahaan, kesehatan karyawan dan lainnya. 

4. Pemantauan dan Evaluasi 

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah memantau dan mengevaluasi setiap rencana yang Anda buat. Tujuannya adalah untuk mengetahui rencana mana yang bekerja secara efektif dan mana yang tidak.

Baca juga; Pengertian Manajemen

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian risiko, jenis risiko, karakteristik risiko, sumber risiko dan jenis risiko serta upaya mitigasinya dalam bisnis. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Share

0 Response to "√ Pengertian Risiko: Sumber, Jenis, Contoh Risiko dan Cara Pengelolaannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel