√ Cara Membuat Artikel Menarik dan Berkualitas (Panduan Lengkap Untuk Pemula)

Cara Membuat Artikel Menarik dan Berkualitas


Cara Membuat Artikel Menarik dan Berkualitas

Bagaimana cara membuat artikel yang menarik dan mudah dibaca? Inilah jawabannya, semua artikel menarik dimulai dengan pemikiran terstruktur dan penelitian menyeluruh. 

Agar bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas, Anda harus mempunyai formula rahasia yang tepat dan akurat. 

Di sini saya akan memberi tahu Anda cara membuat artikel menarik dan berkualitas untuk konten website. Apa saja yang akan kamu pelajari?

  1. Pertama, ada 4 pilar rahasia tentang cara membuat artikel berkualitas. 
  2. Kedua, 3 tahap proses penulisan yang dilakukan oleh penulis profesional. 
  3. Ketiga, step by step cara membuat artikel yang berkualitas dan menarik. 
  4. Terakhir, kesalahan yang sering dilakukan pemula saat menulis artikel. 

Jika Anda ingin menghasilkan lalu lintas besar ke situs web Anda, Anda akan menyukai panduan praktis ini. 

Apakah Anda sudah tidak sabar untuk mengetahui rahasianya? Mari kita mulai! 

Baca juga : 11 Teknik Membuat Konten Viral Untuk Meningkatkan Traffic Website Anda

Hal-hal Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Artikel yang Berkualitas? 

Hal-hal Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Artikel yang Berkualitas?


Jika Anda ingin menghasilkan artikel yang berkualitas dan menarik, Anda perlu menguasai hal penting. Saya akan membuatnya pembahasannya secara singkat, silakan jelajahi sendiri sisanya.

1. Search Intent

Penulis yang fokus pada search intent selalu menghasilkan konten yang baik dan menarik. Karena penulis tidak tergila-gila dengan keyword stuffing dan optimasi SEO yang berlebihan. 

Sebaliknya, penulis berfokus dengan baik pada pemenuhan kebutuhan pengunjung. Ini membuat artikel lebih berbobot dan lebih mudah dibaca. 

Bagi yang tidak tahu search intent? Inilah jawabannya. Search intent adalah motif pengunjung blog untuk melakukan pencarian di Google.

Contohnya:

  • Commercial intent.
  • Transactional intent.
  • Informational intent.
  • Navigational intent.

Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel tentang topik search intent untuk pemula.

2. Originality

Karya tulisan harus murni dari pemikiran pencipta (original). Ini berarti Anda tidak menjiplak atau secara terang-terangan menyalin dan menempelkan karya orang lain. 

Jadi, meskipun Anda membahas topik yang sama, Anda dapat menawarkan solusi atau perspektif yang berbeda. Inilah orisinalitas!

Apa manfaat dari mempunyai konten asli (original)? 

  • Anda dapat dengan cepat meningkatkan branding website. 
  • Anda memiliki pengunjung yang banyak dan setia. 
  • Website Anda akan mendapatkan nilai authority yang tinggi dari Google. 

Oleh karena itu orisinalitas merupakan pilar penting untuk membuat artikel yang baik dan benar.

3. Readability

Readability merupakan nilai yang mencerminkan seberapa mudah pengunjung dapat memahami isi tulisan. Semakin tinggi keterbacaannya, semakin mudah bagi pengunjung untuk memahami kontennya. 

Ada tiga faktor yang menentukan nilai keterbacaan (readability), contohnya: 

  • Pertama, pilihan kata. Semakin banyak kata umum yang Anda gunakan, semakin tinggi skor keterbacaannya. Jadi hindari jargon, istilah bahasa asing, dan istilah yang terlalu teknis. 
  • Kedua, panjang kalimat. Semakin panjang kalimatnya, semakin sulit otak mencerna pesan yang ingin disampaikan. Artinya, kalimat pendek dan efektif memiliki keterbacaan yang jauh lebih tinggi daripada kalimat panjang.
  • Ketiga, struktur isi. Artikel dengan struktur heading 1, 2 dan 3 yang komprehensif selalu memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Artinya struktur artikel sangat membantu pembaca  memahami isi artikel.

4. Findability

Findability adalah istilah yang mengacu pada konten ramah mesin pencari. Dengan kata lain, mesin pencari dapat dengan mudah memahami isi konten Anda. Sehingga artikel Anda bisa mendapatkan peringkat yang bagus di mesin pencari Google. 

Masih Bingung? 

Sederhananya, selain menulis konten yang menarik, penulis juga harus fokus menerapkan informasi SEO on-page pada setiap artikel. 

Mengapa begitu? 

Karena artikel dengan SEO on-page yang bagus pasti memiliki nilai findability yang tinggi di algoritma mesin pencari Google. Akibatnya, Google mempromosikan konten dengan kata kunci yang tepat.

Cara Penulis Profesional Membuat Artikel Berkualitas

Cara Penulis Profesional Membuat Artikel Berkualitas


Untuk menghasilkan konten berkualitas secara konsisten, Anda perlu mengatur pekerjaan Anda. Pecah setiap langkah menjadi bagian-bagian kecil dan sambungkan perlahan satu per satu. 

Apakah kamu tidak mengerti?

Baiklah, saya akan memberikan contoh pekerjaan saya. Saya menggunakan hourglass method. Jadi saya membagi proses pembuatan artikel berkualitas menjadi tiga tahap dengan perbandingan 40:20:40.

1. Tahap Persiapan (40%)

Pada tahap persiapan saya mendalami riset topik atau kata kunci (keyword). 

Misalnya, saya ingin menulis artikel tentang suatu topik atau fokus pada kata kunci "cara membuat artikel". 

Di sini kita menyelami maksud pencarian kata kunci. Pertanyaan-pertanyaan ini sering membantu saya memahami tujuan pencarian. 

  • Apa tujuan dari artikel ini? 
  • Siapa target pengunjung saya? 
  • Pesan apa yang ingin saya sampaikan dengan artikel ini? 

Selanjutnya, saya memetakan konten sesuai dengan kebutuhan pengunjung yang diharapkan. Kemudian saya kumpulkan referensi pendukung sebanyak-banyaknya. Akhirnya saya membuat bingkai artikel (outline). 

Berapa lama tahap persiapan ini berlangsung? 

Saya biasanya menghabiskan 40% waktu saya untuk membuat artikel dalam tahap persiapan. Karena menurut saya, langkah persiapan ini sangat penting untuk membuat artikel yang menarik.

2. Tahap Penulisan Artikel (20%)

Setelah  benar-benar memahami search intent dari topik yang menjadi target, revisi draf artikel kembali. Ulangi pertanyaan berikut: 

  • Apa yang ingin disampaikan? 
  • Siapa yang ingin saya jangkau?

Ajukan beberapa pertanyaan untuk mempertajam intuisi penulis. Jika Anda perlu mengubah bingkai artikel, perbaiki sekarang. Jika belum, saatnya untuk mulai menulis.

Berapa lama tahap penulisan artikel ini berlangsung? Saya biasanya menulis artikel dalam waktu yang relatif singkat. Membuat artikel membutuhkan sekitar 20% dari waktu. 

Saya bisa menulis dengan cepat karena saya sudah memiliki gambaran tentang apa yang ingin saya katakan. 

Jadi ya! Saya hanya menulis sampai selesai dan mengalir begitu saja.

3. Tahap Editing (40%)

Nah, setelah tahap menulis selesai. Saya biasanya membiarkan artikel terlebih dahulu. 

Biarkan pikiran rileks dan istirahat. Mengapa? Karena pada tahap editing, Anda serius memoles artikel. Apa yang harus saya lakukan pada tahap pengeditan?

  1. Rewrite
  2. Rewrite
  3. Rewrite

Jadi mengapa Anda semuanya rewrite? Ya, benar, Anda tidak salah baca. 

Untuk menghasilkan artikel yang berkualitas, Anda harus terus menulis dan mengedit hingga artikel tersebut menjadi sangat bagus. 

Jika Anda tidak punya waktu untuk menjalani prosesnya, pekerjakan seorang penulis profesional. 

Langkah terakhir, finishing. Berikut adalah beberapa sentuhan akhir yang sering saya lakukan saat membuat artikel berkualitas. 

  1. Pastikan artikel mengikuti aturan PEUBI (Pedoman Ejaan Umum  Bahasa Indonesia). 
  2. Pastikan Anda telah menggunakan pilihan kata yang benar. 
  3. Pastikan tidak ada salah ketik (typo)
  4. Menghilangkan kata/kalimat yang tidak jelas dan tidak efektif. 
  5. Lakukan optimasi SEO on-page.

Sejauh ini, apakah Anda mengerti? Yuk, kita lanjut belajar cara membuat artikel step by step! 

Bagaimana Cara Membuat Artikel Menarik dan Enak Dibaca

Untuk menulis artikel yang bagus, Anda perlu menguasai 4 poin yang saya sebutkan di awal. 

Aplikasikan dan pahami pengetahuan search intent, originality, readability dan findability secara menyeluruh. Hanya Itu aja sih rahasianya.

Masih Bingung? 

Ok, saya akan memberikan tutorial langkah demi langkah untuk pemahaman yang lebih baik. Ayo selami!

1. Tentukan Terlebih Dahulu Topik Artikel 

Topik artikel bisa berasal dari trending news, riset keyword dan visitor issue. Dalam tutorial ini saya akan membahas topik "cara membuat artikel". Topik ini saya jadikan kata kunci fokus untuk isi artikel ini. 

Setelah Anda menemukan topik artikel yang tepat, saatnya menyelaminya. Berikut adalah dua pertanyaan yang selalu saya gunakan saat menyelami topik artikel yang ingin saya tulis.

  • Pesan apa yang ingin saya sampaikan? -> Saya ingin memberikan tutorial bagi pemula untuk membuat artikel yang mudah dibaca. 
  • Siapa target visitor saya? -> Target audiens saya adalah blogger pemula dan penulis lepas pemula.

2. Penelitian Mendalam Tentang Topik Tersebut

Dalam penelitian yang berkaitan dengan topik artikel saya mengandalkan naluri penulis (instinct), pencarian Google dan forum diskusi.

Contoh penelitian "cara menulis artikel" secara naluriah: 

  • Mengumpulkan referensi pendukung. 
  • Membuat outline artikel. 
  • Mengatur heading dan subheading
  • Tunjukkan perkiraan panjang artikel. 
  • Artikel terakhir. 
  • Mengedit dan finishing.

Jadi saya menuliskan pemikiran saya tentang kebutuhan pembaca yang menelusuri artikel kata kunci yang ditulis. 

Dari mana saya mendapatkan daftarnya? Menurut naluri penulis saya. 

Pada titik ini, Anda tidak perlu takut, tulis saja apa yang terlintas dalam pikiran Anda. Nantinya, saat Anda membuat kerangka artikel (outline), Anda bisa menghapus daftar yang tidak perlu.

Contoh Penelitian Topik Menggunakan Pencarian Google: 

Contoh Penelitian Topik Menggunakan Pencarian Google

Jadi Anda hanya perlu memasukkan kata fokus keyword atau topik artikel Anda ke dalam pencarian Google. Selanjutnya, baca beberapa artikel di halaman pertama Google. 

Maka Anda akan memahami tujuan dari pencarian subjek. Terakhir, pertimbangkan poin-poin penting yang terkait dengan tujuan aplikasi subjek.

Contoh riset topik menggunakan forum diskusi:

Contoh riset topik menggunakan forum diskusi:

Anda dapat mencari forum diskusi menggunakan rumus di bawah ini: 

  • “forum kata kunci” 
  • “keyword” + “forum” 
  • “keyword” +  “forums” 
  • “keyword” + “board ”

Catatan: ganti kata keyword dengan topik atau kata kunci Anda sendiri. Dalam kasus saya, saya browsing dengan kata kunci seperti: "cara membuat artikel" + "forum" 

Setelah semua proses riset konten selesai, kumpulkan semua referensi yang Anda dapatkan. Lalu lanjutkan ke langkah berikutnya.

3. Membuat Struktur Artikel (Outline) yang Jelas dan Menyeluruh

Setelah memahami tujuan pencarian dan meneliti “cara membuat artikel”, saya membuat outline untuk artikel tersebut. Outputnya adalah:

Membuat Struktur Artikel (Outline) yang Jelas dan Menyeluruh


Mengapa Anda perlu membuat draft artikel terlebih dahulu? Menurut pengalaman saya, kerangka artikel membuat alur penulisan lebih fokus dan terarah. 

Dengan demikian, penulis lebih mudah mengungkapkan pikiran dan gagasannya secara terstruktur.

4. Menggunakan Heading 1, 2 dan 3 Untuk Memperkuat Struktur Artikel 

Pada langkah selanjutnya saya akan mendefinisikan penggunaan heading dalam kerangka artikel yang akan ditulis. 

  • Judul; Heading 1 (H1).
  • Chapter; Heading 2 (H2).
  • Sub-chapter; Heading 3 (H3).
  • Sub-class; Heading 4 (H4).

Contoh seperti gambar di berikut ini:

Menggunakan Heading 1, 2 dan 3 Untuk Memperkuat Struktur Artikel


Artikel yang menggunakan judul mudah dibaca. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. 

Judul juga sangat berguna untuk SEO on-page. Dimana, judul membantu Google memahami inti dari topik utama artikel yang panjang. Dengan demikian, judul dapat membantu meningkatkan peringkat artikel di halaman pertama Google. 

Jika ingin menarik perhatian pembaca, sebaiknya tambahkan juga heading 2 dan 3. Hirarki dengan subheading menjelaskan struktur artikel. 

Anda juga dapat menggunakan beberapa kata kunci dalam heading dan subheading. Tujuannya adalah untuk memfokuskan topik pembahasan dan menarik perhatian pembaca dengan tipe skimming.

5. Pastikan Setiap Paragraf Pendek dan Berisi Satu Gagasan Utama

Pastikan Setiap Paragraf Pendek dan Berisi Satu Gagasan Utama

Pada tahap ke 5, Anda dapat mulai menulis artikel. Mulai saja dulu. Anda bisa mulai menulis di mana saja.

Tapi menurut pengalaman saya, lebih baik menulis dengan urutan sebagai berikut: 

  • Pertama, selesaikan badan artikel terlebih dahulu. 
  • Kedua, tulislah paragraf pembuka semenarik mungkin. Dan akhiri paragraf terakhir dengan kesimpulan yang padat. 
  • Ketiga, buat judul yang mewakili isi artikel Anda. Pastikan judulnya membuat penasaran dan menarik minat orang. 
  • Terakhir, mulai proses editing dari paragraf pertama hingga paragraf terakhir. 

Anda bisa menggunakan kombinasi bullet points, multilevel list, dan numbering untuk membuat paragraf lebih bermakna. Namun, pastikan setiap paragraf memiliki satu gagasan utama. Jadi kemampuan pembaca untuk berkonsentrasi tetap terjaga.

6. Menulis Artikel Sesuai Aturan Piramida Terbalik (Inverted Pyramid)

Menulis Artikel Sesuai Aturan Piramida Terbalik (Inverted Pyramid)

Piramida terbalik adalah cara penulisan artikel dengan terlebih dahulu menjelaskan gambaran besar artikel. Penulis kemudian menuntun pembaca selangkah demi selangkah ke dalam pembahasan yang lebih kompleks dan mendetail. 

Sampai akhir, pembaca menyerap semua pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. 

Anda mungkin bertanya: "Berapa lama saya harus menulis artikel? 1300 kata? 2500 kata?" Jangan mengandalkan hanya pada jumlah kata.

Rekomendasi saya adalah fokus pada tujuan pencarian kata kunci (keyword) yang Anda targetkan. Karena terkadang ada kata kunci yang membutuhkan artikel hanya 700 kata dan ada search intent yang membutuhkan hingga 3000 kata. 

Catatan: Inverted pyramid adalah salah satu teknik rahasia saya untuk menghasilkan kertas berkualitas secara konsisten. 

Anda dapat menerapkan teknik ini pada berbagai jenis tulisan. Misalnya: tulisan ilmiah, blog, opini, majalah dan berita.

7. Lakukanlah Optimasi SEO On-page

Lakukanlah Optimasi SEO On-page

Pada langkah ke 7, saya asumsikan Anda sudah memiliki satu artikel lengkap. Langkah selanjutnya adalah optimasi SEO on-page. 

Apa itu optimasi SEO on-page? SEO On Page adalah teknik membuat artikel untuk mendapatkan posisi tinggi di pencarian Google berdasarkan fokus kata kunci yang dibidik. 

Implementasi On-Page SEO sudah saya ulas secara lengkap pada postingan berikut:

8. Final Editing

Final Editing

Pemula biasanya tidak melakukan proses editing akhir setelah optimasi SEO On-page. Sebab, menurut mereka, final editing hanya membuang-buang waktu. 

Cara penulis profesional membuat konten adalah sebaliknya. Fase pengeditan untuk penulis profesional jauh lebih lama. Dia menghabiskan hingga 41% waktunya hanya untuk membuat artikel untuk diedit. 

Oleh karena itu, fase penyuntingan sama pentingnya dengan fase riset konten.

Catatan: Jika Anda ingin membuat artikel yang berkualitas dan menarik, jangan lewatkan langkah pengeditan. Percayalah padaku! Itu sangat berharga! 

Apa yang harus saya lakukan pada tahap pengeditan? 

  1. Baca teks dengan lantang. Jika Anda menemukan kalimat yang aneh saat membacanya, restructure dan tulis ulang. 
  2. Baca teks untuk kedua kalinya. Jika Anda menemukan kata yang tidak jelas atau sulit dipahami, tulis ulang. Pastikan untuk memilih kata yang mudah dimengerti. 
  3. Baca artikel untuk ketiga kalinya. Jika Anda menemukan kesalahan, salah eja, atau istilah bahasa asing yang tidak benar, ketik ulang. Pastikan artikel Anda sesuai dengan peraturan PEUBI. 
  4. Terakhir, koreksi ulang untuk terakhir kalinya, seperti ejaan, tanda baca, kesalahan ketik, dan penempatan gambar. 

Benar-benar ribet ya? Ya, sangat detail dan rumit! Inilah mengapa jasa penulis profesional mahal. Hehe.

9. Publish

Selamat, Anda telah mempelajari cara membuat artikel yang menarik dan berkualitas. Setelah mahakarya Anda siap, langkah terakhir adalah mengirimkan artikel ke penerbit atau menerbitkannya langsung di website Anda.

Baca juga : 11 Plugins Wordpress Gratis yang Memiliki Fitur Keren, Tapi Jarang Digunakan

Kesalahan Mendasar yang Sering Dilakukan Pemula Pada Saat Membuat Artikel 

Penulis pemula sering melakukan beberapa kesalahan, seperti:

1. Tidak Melakukan Riset Keyword & Riset Konten Dengan Baik dan Benar

Penulis yang belum mendalami topik, hasilnya tulisan hanya biasa-biasa saja. 

Dia mungkin memahami readability dan findability, tetapi artikelnya kurang menarik. Karena tidak sesuai dengan tujuan pencarian. Dan nilai orisinalitas tulisannya rendah. 

Ingat hourglass method yang saya jelaskan di obrolan pertama? Saya menghabiskan 40% dari proses pembuatan artikel hanya untuk meneliti topik, memahami tujuan pencarian, dan membuat kerangka penulisan. 

Mungkin membosankan bagi penulis pemula, tapi berhasil!

Banyak calon penulis terjebak dalam filosofi bisnis. Dimana mereka menganggap artikel sebagai produk komersial seperti jual beli beras. 

Maka penulis pemula menulis sebanyak dan secepat mungkin agar barangnya bisa laku. Saya minta maaf di sini. 

Jika ingin menghasilkan artikel yang bagus, jatuhkan filosofinya. Masukkan filosofi baru berikut: Kualitas melebihi kuantitas (Quality Over Quantity)

Apa manfaat menerapkan kualitas dibandingkan kuantitas?

  • Anda lebih berkonsentrasi pada tahap persiapan (40%) dan editing (40%). 
  • Anda menghasilkan teks yang jauh lebih atraktif, menarik dan mudah dibaca. 
  • Anda dapat membangun merek dan meningkatkan SEO On-page secara bersamaan. 
  • Anda puas dengan tulisan Anda.

3. Mengabaikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI)

Pemula menganggap menulis itu mudah. Oleh karena itu, mereka sering menyepelekan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI). Oleh karena itu, mereka tidak melakukan proses editing dengan baik. 

Apa yang terjadi jika Anda tidak mengikuti aturan PEUBI? 

  • Beberapa kesalahan ketik, kata serapan dan kata asing. 
  • Tulisan terlihat tidak profesional, cenderung berantakan dan banyak salah ketik. 
  • Pesan utama tulisan Anda tidak tersampaikan dengan benar. 
  • Karya tulis tidak layak dipublikasikan di media nasional.

Jadi, jika ingin menghasilkan konten yang bagus, mulailah menerapkan aturan PEUBI.

Baca juga : Bagaimana Cara Meningkatkan Pengunjung Blog? Gunakan 6 Tools Gratis Berikut Ini

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara membuat artikel yang menarik dan berkualitas. Pesan saya, jangan terburu-buru menulis konten. 

Habiskan lebih banyak waktu untuk riset konten dan fase pengeditan proses. Langkah selanjutnya adalah terus meningkatkan keterampilan menulis Anda. 

Terakhir, apakah ada informasi penting yang saya lewatkan saat membuat artikel? Ingatkan saya di kolom komentar ya? Nanti saya akan menggunakan komentar Anda untuk memperbaiki tulisan ini.

Share

0 Response to "√ Cara Membuat Artikel Menarik dan Berkualitas (Panduan Lengkap Untuk Pemula)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel