√ Pengertian Informasi: Mulai dari Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap

Pengertian Informasi: Mulai dari Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap


Dalam era modern yang terus berkembang, istilah "informasi" menjadi landasan utama. Di tengah samudera data dan konektivitas global dalam dunia digital, informasi menjadi jalinan kritis yang menghubungkan individu, bisnis, dan negara. Artikel ini bertujuan untuk menyelami pengertian informasi, menyoroti peran esensialnya dalam kehidupan sehari-hari kita, serta memahami cara informasi ditemukan, diproduksi, dan digunakan dalam berbagai konteks.

Apa Itu Informasi?

Informasi, dalam konteks ini, dapat didefinisikan sebagai data yang memiliki makna dan relevansi bagi pengguna. Dalam era digital, informasi dapat berupa teks, gambar, suara, dan lebih dari itu. Ketersediaan informasi yang melimpah telah mengubah cara kita berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Peran Penting Informasi dalam Kehidupan

Peran informasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah vital. Mulai dari kebutuhan pribadi hingga operasional bisnis dan kebijakan negara, informasi membentuk pengambilan keputusan dan memengaruhi perkembangan masyarakat. Penggunaan informasi yang tepat dan efektif dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan pembangunan.

Ditemukan, Diproduksi, dan Digunakan: Proses Informasi

Bagaimana informasi ditemukan, diproduksi, dan digunakan adalah proses yang kompleks. Dalam era internet, mesin pencari dan platform daring memainkan peran penting dalam memudahkan akses terhadap informasi. Sebaliknya, produksi informasi melibatkan berbagai pihak, termasuk individu, media, dan lembaga akademis. Penggunaan informasi, baik secara personal maupun institusional, memerlukan keterampilan analisis dan evaluasi untuk memastikan keandalan dan keakuratan informasi yang digunakan.

Tantangan dan Peluang dalam Era Informasi Digital

Sementara ledakan informasi membawa berbagai keuntungan, ia juga menghadirkan tantangan. Overload informasi, disinformasi, dan privasi menjadi isu utama. Tantangan ini menekankan perlunya literasi informasi yang kuat, yang mencakup keterampilan dalam mengelola, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan bijak. Sebaliknya, era informasi digital memberikan peluang besar untuk inovasi, konektivitas global, dan pertumbuhan ekonomi.

Peran Etika dalam Mengelola Informasi

Dalam konteks penuh informasi ini, etika memainkan peran penting. Bagaimana kita mengelola, membagikan, dan menggunakan informasi harus memperhatikan prinsip-prinsip etika. Penggunaan informasi yang adil, transparan, dan menghormati privasi orang lain menjadi dasar dalam membangun masyarakat yang berbasis informasi.

Artikel ini berusaha memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dunia informasi saat ini. Dengan memahami peran, sumber, dan tantangan yang terkait, kita dapat mengoptimalkan manfaat dari kekayaan informasi yang tersedia, sambil tetap memperhatikan nilai-nilai etika yang mendasari pengelolaannya.

Baca juga : Pengertian Kompetensi

Pengertian Informasi Adalah

Pengertian informasi mencakup konsep data yang diberi makna, relevansi, dan nilai oleh manusia. Secara sederhana, informasi adalah hasil pemrosesan data yang memberikan pemahaman, pengetahuan, atau wawasan. Lebih jauh, informasi memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran atau pengetahuan mendalam tentang suatu subjek atau situasi tertentu, dan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, suara, atau gabungan dari elemen-elemen ini.

Dalam pandangan umum, informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah melalui proses pemrosesan dan manajemen sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan memiliki nilai yang bermanfaat bagi penerimanya. Dengan kata lain, informasi bukan hanya sekadar kumpulan angka atau fakta tanpa arti, melainkan suatu entitas yang memiliki kejelasan dan kebermanfaatan.

Pentingnya informasi terletak pada kontribusinya terhadap pemahaman dan pengetahuan. Informasi memberikan konteks yang lebih dalam terkait suatu topik atau keadaan, memungkinkan manusia untuk membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, atau bahkan sekadar memperkaya pengetahuan mereka.

Dalam era digital dan teknologi informasi, sumber informasi semakin beragam, dan pengelolaan informasi menjadi semakin penting. Proses mengubah data menjadi informasi melibatkan analisis, interpretasi, dan penyajian yang akurat agar dapat memberikan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap pengertian informasi menjadi kunci dalam memanfaatkan sumber daya ini secara efektif dan efisien.

Informasi memiliki ragam bentuk, mencakup teks, gambar, suara, video, dan lebih banyak lagi. Keberagaman ini memungkinkan informasi untuk diungkapkan melalui berbagai media seperti buku, artikel, dokumen digital, tabel statistik, hasil penelitian ilmiah, berita, pesan, dan pengalaman pribadi yang dibagi oleh individu. Fungsi informasi sangat luas, dari menyampaikan gagasan hingga memecahkan masalah atau menggambarkan realitas.

Penting untuk memahami perbedaan antara "informasi" dan "data". Data adalah fakta mentah atau belum diolah. Namun, setelah melalui proses atau terolah, data dapat menjadi informasi yang bermanfaat. Artinya, informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang memberikan konteks, makna, dan nilai tambah.

Dalam masyarakat modern yang dipenuhi dengan arus informasi, kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting. Informasi tidak hanya menjadi alat untuk menyebarkan pengetahuan tetapi juga sebagai kunci untuk mengatasi tantangan, membuat keputusan yang informan, dan memahami dunia di sekitar kita.

Dengan begitu banyaknya sumber informasi, baik yang bersifat digital maupun konvensional, kemampuan untuk memilah, menilai, dan menggunakan informasi dengan bijak menjadi keahlian yang sangat berharga. Oleh karena itu, literasi informasi dan kemampuan untuk mengelola informasi adalah aspek penting dalam kehidupan kontemporer.

Baca juga; Pengertian Efisiensi

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

Untuk mendalami makna kata "informasi," dapat merujuk pada pandangan beberapa ahli berikut ini:

1. Raymond McLeod

Menurut Raymond McLeod, informasi adalah data yang telah mengalami proses pengolahan sehingga membentuk suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima. Lebih lanjut, informasi dianggap bermanfaat dalam pengambilan keputusan, baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang.

2. Claude E. Shannon

Claude Shannon, seorang ilmuwan dan insinyur elektrik yang terkenal sebagai bapak teori informasi, menyatakan bahwa informasi adalah "ketidakpastian yang dapat dihilangkan." Artinya, informasi memiliki kemampuan untuk mengurangi ketidakpastian atau memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal.

3. Norbert Wiener

Norbert Wiener, seorang matematikawan dan filsuf yang berperan dalam perkembangan cybernetics, mendefinisikan informasi sebagai "segala sesuatu yang mengurangi ketidakpastian." Dalam pandangannya, informasi memiliki peran penting dalam mengurangi ketidakpastian, baik dalam konteks komunikasi dan kontrol pada makhluk hidup maupun mesin.

4. George R. Terry

Menurut George R. Terry, informasi adalah data yang memiliki tingkat penting sehingga memberikan pengetahuan yang berguna bagi penerimanya. Dalam konteks ini, informasi dianggap memiliki nilai yang signifikan dan memberikan pemahaman yang bermanfaat.

5. Robert E. Horn

Sebagai seorang penulis yang mengkhususkan diri dalam komunikasi ilmiah dan teknis, Robert E. Horn mendefinisikan informasi sebagai "pesan yang ditransmisikan dari pengirim kepada penerima, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil tindakan." Pandangannya menekankan bahwa informasi memiliki fungsi praktis sebagai dasar pengambilan keputusan atau tindakan.

Baca juga: Pengertian Evaluasi

Ciri-Ciri Sebuah Informasi

Ciri-ciri informasi mencakup sifat-sifat atau karakteristik yang membedakan informasi dari sekadar data atau fakta biasa. Beberapa ciri-ciri informasi melibatkan:

1. Relevansi

Salah satu ciri utama informasi yang berkualitas adalah memiliki relevansi atau kaitan dengan konteks atau tujuan tertentu. Informasi yang tidak relevan cenderung tidak memberikan nilai tambah atau kurang bermakna bagi penerima. Kebermaknaan informasi dapat diukur oleh sejauh mana informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan atau tujuan penerima.

2. Akurasi

Keakuratan merupakan aspek kritis dari informasi yang baik. Informasi harus mampu menggambarkan kenyataan atau fakta sebagaimana adanya tanpa distorsi atau kesalahan. Keterpercayaan informasi sangat penting untuk memastikan keandalan dalam pengambilan keputusan atau penerimaan pengetahuan yang akurat.

3. Keterpaduan

Informasi harus terstruktur dan mudah diakses. Keterpaduan memungkinkan pengguna untuk memahami dan menggunakan informasi dengan efektif. Struktur informasi dapat berupa teks yang terorganisir, grafik, tabel, atau format lain yang mudah dipahami. Dengan adanya keterpaduan, informasi dapat disajikan secara sistematis, memudahkan penerima dalam mengambil manfaat dari kontennya.

4. Keterkinian

Kebermaknaan informasi juga bergantung pada keterkinian atau kebaruan informasi. Informasi yang lebih baru cenderung lebih berharga, terutama dalam lingkungan yang terus berubah dengan cepat. Oleh karena itu, informasi harus diterima atau disampaikan pada saat yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Keterkaitan dengan konteks waktu membuat informasi lebih relevan dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif.

5. Sumber yang Dipercaya

Kredibilitas suatu informasi sangat dipengaruhi oleh sumbernya. Informasi yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan terverifikasi memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Memahami dan mengenali sumber informasi adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran informasi palsu atau tidak akurat. Dengan mengandalkan sumber yang dapat dipercaya, kualitas informasi dapat dijaga dengan baik.

6. Komprehensif

Informasi yang berkualitas seharusnya komprehensif, mencakup semua aspek yang relevan dalam konteks tertentu. Informasi yang komprehensif memberikan pemahaman yang lengkap, berkaitan dengan topik atau subjek tertentu, dan mampu menggambarkan hubungan antara berbagai elemen informasi. Dengan demikian, penerima informasi dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam dan menyeluruh terkait dengan topik tersebut.

7. Jelas dan Tidak Ambigu

Kualitas informasi juga ditentukan oleh kejelasan dan ketidakambiguitasannya. Informasi harus disajikan dengan jelas agar pesan atau konsep yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh penerima. Ketidakambiguitasan membantu menghindari penafsiran ganda atau kebingungan dalam memahami informasi, memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan tujuan awalnya.

Baca juga: Pengertian Sosialisasi

Fungsi Dalam Sebuah Informasi

Fungsi Dalam Sebuah Informasi

Terdapat setidaknya ada beberapa fungsi yang diemban oleh informasi dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi informasi yang dapat diidentifikasi:

1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru

Informasi yang valid dan diperoleh oleh seseorang memiliki potensi untuk menjadi pengetahuan baru yang dapat memperluas wawasan di bidang tertentu. Sebagai contoh, informasi tentang cara mengatasi masalah kesehatan yang ditemukan melalui konten internet dapat menjadi pengetahuan baru, bahkan jika topik tersebut sudah umum diketahui oleh banyak orang. Bagi beberapa individu, informasi tersebut mungkin masih baru dan bermanfaat.

2. Menghapus Ketidakpastian

Ketidakpastian muncul ketika seseorang kurang memiliki informasi tentang suatu hal. Untuk mengatasi ketidakpastian ini, seseorang membutuhkan informasi yang lengkap dan valid dari sumber yang dapat dipercaya. Sebagai contoh, ketika seseorang menghadapi situasi yang belum pernah dialami sebelumnya, informasi yang akurat dapat membantu menghilangkan ketidakpastian dan memberikan pemahaman yang lebih baik.

3. Sebagai Media Hiburan

Informasi dapat memberikan hiburan kepada masyarakat. Sebagai contoh, informasi tentang objek wisata disajikan dengan bahasa dan gambar yang menarik, memberikan sisi hiburan sambil memberikan pengetahuan tentang destinasi tersebut.

4. Sebagai Sumber Berita

Informasi menjadi sumber berita yang disampaikan kepada khalayak. Sebagai contoh, berita tentang Asian Games dapat diakses melalui media televisi, radio, dan situs berita online, menggambarkan bagaimana informasi berfungsi sebagai penyampai peristiwa aktual kepada masyarakat.

5. Untuk Sosialisasi Kebijakan

Informasi memainkan peran kunci dalam menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui proses sosialisasi. Hal ini membantu dalam memahamkan masyarakat mengenai kebijakan yang diterapkan dan memberikan pemahaman yang lebih baik.

6. Untuk Mempengaruhi Khalayak

Media massa sering menggunakan informasi untuk mempengaruhi khalayak. Sebagai contoh, informasi tentang suatu produk disajikan melalui televisi dengan tujuan memperkenalkan dan menciptakan minat masyarakat untuk menggunakan produk tersebut.

7. Menyatukan Pendapat

Di era media sosial, individu dengan mudah menyampaikan pendapat ke ruang publik. Namun, tidak semua pendapat tersebut sesuai dengan fakta yang ada. Kehadiran informasi yang valid dari sumber terpercaya menjadi penting untuk menilai apakah pendapat yang disampaikan di ruang publik sesuai dengan informasi yang ada.

Baca juga: Pengertian Observasi

Jenis-Jenis Umum Informasi

Jenis-Jenis Umum Informasi

Pengertian informasi mencakup berbagai jenis, dan berdasarkan sifatnya, informasi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori utama, yaitu:

A. Informasi Berdasarkan Sifat

1. Faktual

Informasi faktual adalah data yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat diverifikasi kebenarannya. Ini mencakup informasi yang bersifat obyektif dan dapat diuji. Contohnya termasuk tanggal, angka statistik, nama, dan sejarah peristiwa. Keberadaan fakta dalam informasi ini membuatnya dapat diandalkan dan terukur.

2. Opini atau Konsep

Jenis informasi ini berkaitan dengan pendapat atau pandangan subjektif seseorang tentang suatu hal. Informasi opini mencerminkan sudut pandang pribadi, penilaian, atau pandangan individu terhadap topik atau isu tertentu. Dalam hal ini, informasi dapat bervariasi antara satu individu dan individu lainnya, menciptakan subjektivitas yang melekat dalam pandangan dan penilaian pribadi.

Contohnya; ulasan produk, komentar di sosial media, survei opini publik, , ulasan film, pidato tentang politik,  dan lain-lain.

3. Deskripsi

Deskripsi merupakan bentuk informasi yang dirancang untuk memberikan penjelasan terperinci mengenai suatu hal. Dalam konteks ini, informasi deskripsi melibatkan penyajian detail yang relevan, mencakup karakteristik, atribut, dan elemen-elemen lain yang berkontribusi pada pemahaman menyeluruh tentang objek yang dibahas. 

Contoh penerapan informasi deskripsi mencakup penjelasan bahan pembuat makanan, karakter dalam film, atau ringkasan tentang tempat wisata. Melalui pendekatan ini, informasi tidak hanya menjadi lebih jelas tetapi juga lebih substansial.

Baca juga : Pengertian Ekspetasi

B. Informasi Berdasarkan Kegunaan

Jenis informasi, berdasarkan kegunaannya, dapat dibagi menjadi dua kategori utama.

1. Informasi yang Menambah Pengetahuan dan Peningkatan Wawasan

Jenis informasi ini dirancang untuk memperkaya pengetahuan seseorang. Contoh-contoh inklusif dari informasi yang menambah pengetahuan melibatkan deskripsi produk, panduan penggunaan suatu produk, berita, referensi, dan prognosis. Informasi ini bukan hanya tentang penyampaian fakta baru, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang berbagai topik. Dengan memberikan informasi yang bersifat mendidik, jenis informasi ini bertujuan untuk memberikan pondasi pengetahuan yang lebih komprehensif.

2. Informasi yang Berdasarkan Penyajian

Informasi ini disampaikan melalui berbagai bentuk media, seperti artikel, audio, gambar, video, dan format lainnya. Contohnya termasuk tabel perbandingan harga produk, tabel klasifikasi produk, tutorial video di YouTube, artikel sejarah, dan lain sebagainya.

3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan

Jenis informasi ini dikategorikan berdasarkan bidang kehidupan, seperti Informasi Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan sebagainya.

Berikut beberapa contohnya:

1. Informasi Pendidikan

  • Kurikulum pendidikan.
  • Materi pelajaran dan buku teks.
  • Penilaian siswa dan hasil ujian.
  • Informasi Bisnis

2. Laporan keuangan.

  • Analisis pasar dan strategi pemasaran.
  • Informasi manajemen dan operasi bisnis.

3. Informasi Kesehatan

  • Informasi medis dan riwayat pasien.
  • Panduan kesehatan dan pengobatan.
  • Statistik epidemiologi dan riset medis.

4. Informasi Hukum

  • Undang-undang dan peraturan hukum.
  • Kasus hukum dan dokumen hukum.
  • Informasi tentang hak dan kewajiban hukum.

5. Informasi Teknologi

  • Berita teknologi.
  • Spesifikasi perangkat dan perangkat lunak.
  • Panduan teknis dan pemecahan masalah.

6. Informasi Sosial

  • Data demografi dan statistik sosial.
  • Informasi budaya dan hubungan antarmanusia.
  • Laporan penelitian dalam bidang sosiologi.

7. Informasi Lingkungan

  • Data perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan.
  • Informasi tentang kualitas air dan udara.
  • Kebijakan perlindungan alam dan pengelolaan sumber daya alam.

8. Informasi Hiburan

  • Berita hiburan.
  • Ulasan film, musik, dan seni pertunjukan.
  • Informasi tentang acara-acara hiburan.

9. Informasi Sejarah

  • Data sejarah peristiwa dan tokoh-tokoh bersejarah.
  • Sumber sejarah seperti arsip dan dokumen bersejarah.
  • Riset sejarah.

10. Informasi Politik

  • Berita tentang politik.
  • Data pemilihan dan hasil pemilu.
  • Informasi tentang kebijakan dan isu-isu politik.

Baca juga : Pengertian Kompetensi

C. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa

Ini merupakan jenis informasi yang disusun berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Berikut adalah beberapa contoh informasi yang berdasarkan lokasi peristiwa:

Informasi Lokal:

Informasi berkaitan dengan sebuah peristiwa, kejadian, atau topik yang terjadi di tingkat lokal atau dalam lingkungan geografis yang ada batasnya.

Contohnya bisa sebuah berita lokal, informasi tentang cuaca setempat, atau acara komunitas.

Informasi Regional:

Berkaitan dengan peristiwa yang berhubungan dengan wilayah geografis yang lebih luas daripada tingkat lokal, akan tetapi masih terbatas pada wilayah-wilayah tertentu.

Termasuk berita regional, isu-isu kebijakan regional, atau laporan tentang peristiwa khusus di suatu daerah.

Informasi Nasional:

  • Berkaitan dengan peristiwa dan isu-isu yang relevan bagi seluruh negara atau bangsa.
  • Termasuk berita nasional, politik nasional, dan peristiwa penting di negara tersebut.

Informasi Internasional:

  • Melibatkan peristiwa yang terjadi di luar batas negara tertentu.
  • Terkait berita internasional, politik dunia global, isu-isu diplomasi dunia, dan konflik internasional.

Informasi Global:

  • Melibatkan topik yang relevan secara global dan tidak terbatas pada wilayah tertentu.
  • Termasuk isu-isu seperti perubahan iklim, perdagangan global, atau perkembangan teknologi yang mempengaruhi dunia secara keseluruhan.

Baca juga: Pengertian Asumsi

Contoh Suatu Informasi

Biasanya, penyampaian informasi disertai dengan data atau fakta yang telah diolah. Untuk memberikan contoh informasi, berikut adalah informasi mengenai harga bahan makanan di sebuah toko kelontong.

Toko Sembako Sejahtera

Informasi Harga Periode Januari 2024

No.  Kode Barang      Nama Barang        Harga Barang (Rp)

1.    BR-011                Beras                    11.000/ kg

2.    TA-013                Telur Ayam            28.500/ kg

3.    KM-023               Kecap Manis        16.000 @275ml

4.    GP-025                Gula Pasir            13.000/ kg

5.    MYG-011            Minyak Goreng    21.000/ kg

6.    MTG-021            Mentega                7.500 @200 gram

Dari contoh di atas, kita dapat memahami informasi mengenai harga bahan makanan di Toko Sembako Sejahtera. Rincian informasi yang disampaikan mencakup:

  • Nama toko
  • Periode waktu
  • Kode barang
  • Nama barang
  • Harga barang per satuan

Informasi ini memberikan manfaat karena mudah dipahami oleh penerimanya. Di era digital, informasi menjadi komoditas berharga. Kemampuan mengelola, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan bijak menjadi keterampilan kunci dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, bisnis, dan kehidupan pribadi.

Meskipun teknologi informasi memudahkan akses ke berbagai jenis informasi, tetapi juga membawa tantangan baru terkait dengan validitas dan keandalan informasi. Oleh karena itu, keahlian dalam mengevaluasi dan memilih sumber informasi yang dapat dipercaya semakin penting.

Baca juga: Pengertian Komunikasi

Demikianlah ringkasan mengenai pengertian informasi, fungsi, jenis-jenis, dan contoh informasi. Semoga ulasan tentang pengertian informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Share

0 Response to "√ Pengertian Informasi: Mulai dari Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel